Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023

Universitas Negeri Jakarta melalui Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat memiliki kebijakan pemberian hibah internal untuk mendanai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat mengimplementasikan produk-produk hasil penelitian untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memfasilitasi dosen penerima hibah untuk menawarkan, mengelola, atau memberikan proyek-proyek penyuluhan (pendidikan, kesehatan, layanan informasi, membaca, keterlibatan komunitas, tutorial) di wilayah Binaan Universitas Negeri Jakarta diantaranya:
1. Kelurahan Jatinegara Kaum, Pulogadung Jakarta Timur
2. Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
3. Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang
4. Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Indramayu
5. Desa Medalsari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang
6. Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor

Grafik Data Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakakat Tahun 2023

Sebaran WIlayah

Dokumentasi Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Pendidikan

Skema Pengabdian kepada Masyarakat:

Pengabdian kepada Masyarakat Kolaboratif Internasional

Sumber Pendanaan:

DIPA BLU LPPM Universitas Negeri Jakarta
Nominal Pendanaan :  Rp. 22,500,000,-

Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

  1. Dr. Dian Alfia Purwandari, M.Si. (Ketua)
  2. Shahibah Yuliani M.Pd.
  3. Nurul Istiqomah, S.Pd., M.Pd

Lokasi/Wilayah Pengabdian kepada Masyarakat:

Cilincing, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta

MItra Sasaran/Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

Luaran Pengabdian kepada Masyarakat:

Mitra Sasaran :
SMPN 134 Cilincing  Jakarta Utara
Mitra Pelaksana :
Dr. Mimi Fitriana (International University of Malaya-Wales)

Judul Pengabdian kepada Masyarakat:

International Collaboration on 21st Century's Teacher Competency based on Environmental Modules Transfer Knowledge

One of the abilities needed in the 21st Century is the ability to think creatively. For this achievement, it is necessary to have superior quality of human resources (HR) through education. However, Indonesia’s education is still far behind southeast Asian countries. Indonesia’s literacy and numeracy skills are still low, even though literacy and numeracy are the foundation of learning and are the main components in the Minimum Competency Assessment (AKM) in the Merdeka Curriculum. Based on data from the Program for International Student Assessment (PISA) released by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) in 2015, Indonesian students’ reading ability is still ranked 62 out of 72 countries. In addition, the creative thinking ability of students in Indonesia is still very low, it is based on the study report of the International Trends In International Mathematics and Science Study (TIMSS) in 2011. Reflecting on the past, historically, Malaysia as a neighboring country has learned from Indonesia in improving the quality of education, but today the quality of Malaysian education is superior to Indonesia. Malaysia’s adult population literacy rate reaches 94%, as well as the achievement of TIMSS, until now Indonesia is still innovating ahead of the country. Based on these problems, Indonesia needs to collaborate with Malaysia to innovate in improving the quality of education, which in this case is the focus of its implementation in DKI Jakarta. The quality of education in Jakarta as the capital of Indonesia must be superior to other provinces. Poverty alleviation and environmental pollution in Jakarta are also serious problems that must be solved through education. Therefore, improving teacher competence is one of the important roles in improving the quality of education, teachers need to understand the characteristics of different students and are expected to be able to carry out learning differentiation, starting from planning, implementing, to evaluation, all of which are written in the teaching module. For this reason, teachers need to have the ability to make teaching modules. Interesting teaching modules can make it easier for students to answer questions and improve creative abilities in solving problems, in this case it is an environmental problem, it is also in line with social studies learning, namely students can understand the existence of themselves and their families and their closest environment. Based on this background, it is necessary to carry out collaborative service activities in collaboration between Jakarta State University with the title International Collaboration on 21st Century’s Teacher Competency based on Environmental Modules Transfer Knowledge”. The outcome in this activity is the increasing professional competence of teachers in making environmental-based teaching modules. The output of this program is the publication of video activities uploaded on YouTube channels, publication of national journal articles, publication of articles in the mass media, IPR, and guidebooks in making teaching modules.

Keyword: Environmental Modul, Learning Modul, Direfferential learning, Social Studies, Teacher competency

Skema Pengabdian kepada Masyarakat:

Pengabdian kepada Masyarakat Wilayah Binaan Unggulan Universitas

Sumber Pendanaan:

DIPA BLU LPPM Universitas Negeri Jakarta
Nominal Pendanaan :  Rp. 22,500,000,-

Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

  1. Prof. Dr. Neti Karnati, M. Pd. (Ketua)
  2. Dr. Desi Rahmawati, M.Pd.
  3. Prof. Dr. Suryadi

Lokasi/Wilayah Pengabdian kepada Masyarakat:

SDN 07 Pulo Gadung Wilayah I Kota Jakarta Timur. Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur Jakarta Timur

MItra Sasaran/Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

Mitra Sasaran:
Tenaga Operator Sekolah SD Negeri sebanyak 36 orang Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur.
Mitra Pelaksana :
Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur.

Luaran Pengabdian kepada Masyarakat:

Judul Pengabdian kepada Masyarakat:

Peningkatan Kemampuan Tenaga Operator Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Tentang Pengelolaan Arsip SDN Di Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur

Sekolah sebagai salah satu bentuk organisasi pada bidang pendidikan tidak luput dari perlunya melakukan adminsitrasi sekolah. Dalam pelaksanaannya kegiatan pengelolaan arsip sekolah khususnya pada sekolah dasar negeri sampai saat ini masih dilakukan oleh Tenaga Operator Sekolah Dasar. Padahal mereka secara resmi tidak dibekali oleh ilmu tentang pengelolaan arsip sekolah atau perkantoran. Nampaknya, salah satu upaya yang diduga paling tepat adalah berfokus pada unsur para Tenaga Operator Sekolah Dasar sebagai pelaksana kegiatan pengelolaan arsip sekolah yang tentunya tanpa mengabaikan unsur-unsur yang lainnya. Kemungkinan yang terjadi jika mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang kegiatan administrasi ini dan tidak adanya tenaga khusus yang menangani kegiatan sekolah seperti pegawai administrasi, maka para Tenaga Operator Sekolah Dasar kemungkinan besar akan mengalami banyak kesulitan dalam menangani segala bentuk admistrasi sekolah pada semua bidang seperti kearsipan sekolah. Melalui upaya peningkatan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip sekolah kepada para Tenaga Operator Sekolah Dasar, diharapkan mereka dapat menerapkan dan memberi pengetahuan dan keterampilan tentang pelaksanaan kegiatan pengelolaan arsip sekolah khususnya kearsipan sekolah di sekolahnya masing-masing. Dengan dilakukannya pengelolaan arsip sekolah yang baik maka diharapkan mutu sekolah akan terealisasi. Upaya peningkatan para Tenaga Operator Sekolah Dasar dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip sekolah dapat dilakukan dengan berbagai jenis upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah diberikan pelatihan tentang kemampuan melakukan penyelenggaraan pengelolaan arsip sekolah secara sistematis, yaitu melatih kearsipan sekolah yang berisi semua data-data dari setiap komponen sekolah. Bentuk kegiatan adalah berupa pelatihan yang dirancang selama 8 Jam atau1 hari yaitu pada hari Rabu 16 Agustus 2023.

Kata Kunci: Tenaga Operator Sekolah Dasar, Administrasi Sekolah, pengelolaan arsip

Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Kesehatan

Skema Pengabdian kepada Masyarakat:

Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi KKN

Sumber Pendanaan:

DIPA BLU LPPM Universitas Negeri Jakarta
Nominal Pendanaan :  Rp. 16,000,000,-

Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

  1. Dr. Umiatin, M.Si (Ketua)
  2. Ir. Fariani Hermin. I, M.T
  3. Dra. Tritiyatma. H, M.Si

Lokasi/Wilayah Pengabdian kepada Masyarakat:

Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang

MItra Sasaran/Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

Luaran Pengabdian kepada Masyarakat:

Mitra Sasaran:
Posyandu Cempaka di Kecamatan Larangan Selatan.
Mitra Pelaksana :
Kader Posyandu Cempaka

Link Video Kegiatan Pengabdian kepada Masayarakat :

Judul Pengabdian kepada Masyarakat:

PENERAPAN CEMPAKA SMART SERVICE ( CSS ) SEBAGAI UPAYA TRANSFORMASI DIGITAL POSYANDU CEMPAKA KEL. LARANGAN SELATAN KEC. LARANGAN, KOTA TANGERANG, BANTEN

Posyandu merupakan salah upaya pemerintah dalam memantau dan meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya ibu dan balita serta upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan baik gizi, kesehatan ibu dan anak, pola hidup bersih sehat, imunisasi, serta peningkatan kesehjahteraan. Meskipun memiliki peran penting, posyandu masih memiliki banyak permasalahan antara lain kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya pengetahuan dan ketrampilan kader, terbatasnya dana operasional dari pemerintah, serta minimnya penerapan teknologi untuk menunjang tugas kader. Kementerian Kesehatan Indonesia menargetkan paling lambat tahun 2024 akan melakukan revitalisasi pelayanan kesehatan di level posyandu melalui standarisasi pelayanan hingga penerapan sistem digital. Revitalisasi ini bertujuan agar masyarakat tetap bisa mendapat pelayanan kesehatan jauh lebih murah. Kemenkes akan membuat 12 paket layanan kesehatan yang dapat dilakukan di posyandu serta akan meluncurkan 300.000 layanan posyandu prima di level desa hingga RT/RW. Layanan kesehatan ditingkat primer tersebut harus memiliki standar fasilitas, sarana dan prasarana yang sama. Sejalan dengan kebijakan pemerintah tersebut, maka kegiatan pengabdian masyarakat yang diusulkan ini merupakan kontribusi peneliti dalam melakukan revitalisasi posyandu sehingga posyandu memiliki peran penting dalam upaya promotif dan preventif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan yang disulkan ini akan dilakukan inisiasi transformasi digital di Posyandu Cempaka Kelurahan Larangan |Selatan, Kota Tangerang melalui program Cempaka Smart Service (CSS). CSS yang akan diimplementasikan terdiri atas layanan self service dimana orang tua balita dapat melakukan sendiri pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala balita menggunakan alat antropometri yang telah dikembangkan. Layanan kedua adalah digitalisasi dalam pencatatan maupun pelaporan oleh kader posyandu yang diperuntukan baik untuk puskesmas pembina maupun untuk orang tua balita. Tahapan kegiatan terdiri atas empat tahap : implementasi CSS, pendampingan dalam penerapan, dan tahap terakhir dilakukan evaluasi efektifitas. Luaran wajib kegiatan ini adalah rekognisi dari mitra, publikasi di Youtube dan Laporan KKN Mahasiswa. Luaran tambahan dalam pengabdian masyarakat ini adalah publikasi di media massa online nasional Kompas.com serta HKI. Diharapkan melalui inisiasi implementasi di Posyandu Cempaka, kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berkelanjutan dalam skala yang lebih luas di kota Tangerang.
Kata kunci : Posyandu, Transformasi Digital, Antropometri.

Skema Pengabdian kepada Masyarakat:

Pengabdian kepada Masyarakat Wilayah Binaan Fakultas

Sumber Pendanaan:

DIPA BLU FIO Universitas Negeri Jakarta
Nominal Pendanaan :  Rp. 10,000,000,-

Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

  1. dr. Bazzar Ari Mighra, Sp.N  (Ketua)
  2. Bazuri Fadillah Amin, M.Pd

Lokasi/Wilayah Pengabdian kepada Masyarakat:

Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor

MItra Sasaran/Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

Mitra Sasaran:
Karang Taruna Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang,
Bogor
Mitra Pelaksana :
Perangkat Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang,
Bogor

Luaran Pengabdian kepada Masyarakat:

Judul Pengabdian kepada Masyarakat:

Edukasi Nyeri Punggung Bawah dan Contoh Latihan untuk Mengurangi Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah merupakan kondisi yang sering dialami oleh seseorang, lebih dari 80 % Populasi akan mengalami kondisi tersebut pada suatu waktu selama hidup. Nyeri punggung bawah sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia dan berdampak pada aktifitas sehari-hari. Usaha pencegahan terjadinya nyeri punggung bawah sebaiknya diketahui agar mencegah terjadinya nyeri punggung. Pergerakan tubuh, posisi tubuh, perilaku sehari-hari dan olahraga yang baik merupakan usaha pencegahan agar tidak terjadi nyeri punggung bawah.
Kondisi nyeri punggung yang terjadi juga perlu diatasi sedini mungkin, untuk itu pengetahuan mengenai nyeri punggung bawah, penyebab dan latihan untuk mengurangi nyeri perlu diketahui oleh warga. Metode yang digunakan adalah metode tatap muka langsung dan contoh gerakan yang dilaksanakan menyesuaikan fasilitas yang ada di Desa Bojong Koneng . Kegiatan edukasi ini berisi tentang materi-materi yang diberikan khususunya perkuliahan olahraga dan ilmu penyakit pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.
Kegiatan ini bermitra dengan perangkat Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai wujud pengabdian dosen Perguruan Tinggi kepada masyarakat. Sangat perlu diadakan kegiatan edukasi mengenai nyeri punggung bawah dan contoh latihan untuk mengurangi nyeri punggung bawah.


Kata kunci: Nyeri punggung bawah, Latihan, Babakan Madang

Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Layanan Informasi

Skema Pengabdian kepada Masyarakat:

Pengabdian kepada Masyarakat Wilayah Binaan Unggulan Universitas

Sumber Pendanaan:

DIPA BLU LPPM Universitas Negeri Jakarta
Nominal Pendanaan :  Rp. 22,500,000,-

Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

  1. Dr. Dini Safitri, S.Sos. M.Si. (Ketua)
  2. Nada Arina Romli, M.I.Kom

Lokasi/Wilayah Pengabdian kepada Masyarakat:

Jatinegara Kaum Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur.

MItra Sasaran/Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

Mitra Sasaran:
Pegiat UMKM Jatinegara Kaum Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur.

Luaran Pengabdian kepada Masyarakat:

Judul Pengabdian kepada Masyarakat:

OPTIMALISASI MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI PRODUK UMKM DI JATINEGARA KAUM

UMKM binaan Kelurahan Jatinegara Kaum memiliki program pemberdayaan yang bergerak dalam pengembangan kegiatan ekonomi kreatif yang mengembangkan kearifan lokal dan kuliner khas daerah. Salah satunya adalahUMKM beranggotakan 30 wirausaha prasejahtera yang dibina, secara ilmu kewirausahaa agar dapat optimal dalam mengunakan media sosial sebagai sarana promosi produk UMKM. Mereka dibina dari ilmu komunikasi pemasaran. Permasalahan yang adadi lingkungan mitra adalah banyaknya anggota komunitas yang masih menggunakan media promosi word of mouth seperti hanya menjajakan produknya dan menitipkannya di warung. Kalaupun ada yang menggunakan teknologi, hanya mengandalkan promosi di whatsapp grup. Mereka belum memiliki pengetahuan mengenai teknologi komunikasi, terutama media sosial. Mereka juga belum memanfaatkan marketplace seperti online shop. Oleh karena itu, mereka belum mengerti mengenai komunikasi pemasaran dan bisnis dan melakukan promosi produk. Dengan adanya PKM ini, diharapkan UMKM di Jatinegara Kaum dapat melakukan aktivasi di media sosial, sehingga kegiatan usaha yang mereka lakukan terpublikasikan ke warganet. Hasil dari kegiatan ini pada tahun pertama sudah dapat meningkatkan keterampilan UMKM dalam memanfaatkan media sosial Instagram untuk meningkatkan jumlah penjualan. Dengan luaran dari kegiatan ini adalah Publikasi di Media Online, HKI Sinematografi, dan video di Youtube. Untuk tahun kedua dan ketiga, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kegiatan yang berkelanjutan dengan target peningkatan keterampilan dan daya saing meningkat pada UMKM binaan di Jatinegara Kaum.
Kata kunci: Optimalisasi, Media Sosial, UMKM

Pengabdian kepada Masyarakat Terkait Aktivitas Membaca Masyarakat Lokal

Skema Pengabdian kepada Masyarakat:

Pengabdian kepada Masyarakat Wilayah Binaan Fakultas/Pascasarjana

Sumber Pendanaan:

DIPA BLU FBS Universitas Negeri Jakarta
Nominal Pendanaan :  Rp. 13,000,000,-

Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

  1. Dr. Gres Grasia Azmin, SS, M.Si. (Ketua Pengusul)
  2. Eky Kusuma Hapsari, M.Hum.(anggota)
  3. Shela (anggota mahasiswa)
  4. Putri Reyna Listi Lubis (anggota mahasiswa)

Lokasi/Wilayah Pengabdian kepada Masyarakat:

Kampung Silat Petukangan, Jakarta Selatan

MItra Sasaran/Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

Mitra Sasaran:
Kampung Silat Petukangan, Jakarta Selatan
Mitra Pelaksana :
Adi Ahmad (Deklamator Indonesia)

Luaran Pengabdian kepada Masyarakat:

Publikasi di Media Online :

https://www.anekafakta.com/2023/07/membaca-puisi-di-kampung-budaya-silat.html

Link Video Kegiatan Pengabdian kepada Masayarakat :

Judul Pengabdian kepada Masyarakat:

Optimalisasi Kemampuan Membaca Indah Teks Sastra sebagai Pendukung Pertunjukan Budaya Betawi pada Kampung Budaya Silat Petukangan

Membaca indah merupakan bagian dari literasi membaca. Membaca indah merupakan sebuah keterampilan yang melibatkan kemampuan membaca secara nyaring dengan mempertimbangkan aspek estetika. Membaca secara nyaring antara lain dapat diaplikasikan pada pembacaan karya sastra seperti puisi, cerita pendek, dan lainnya.
Pertunjukan budaya dapat menjadi bagian dari industri kreatif yang berbasis kebudayaan. Berlokasi di Petukangan, terdapat sebuah kampung yang kerap menampilkan pertunjukan budaya yang relevan dengan membaca indah. Kampung ini diinisiasi oleh Yayasan Kampung Silat Petukangan, sebuah organisasi resmi dengan akte notaris sejak 2019. Namun, eksistensi kampung ini sebenarnya jauh lebih lama karena berdasar penelusuran sejarah, diketahui kampung petukangan sejak masa kolonial telah menjadi pusat pertukangan, pusat silat beksi, dan pusat seni pertunjukan rebana serta seni budaya lainnya.
Perkembangan zaman membuat beberapa sesepuh di wilayah ini ingin mengukuhkan keberadaan Petukangan sebagai destinasi wisata dan edukasi. Selain untuk mempertahankan budaya tradisional, mereka juga berkeingingan mengembangkan seni modern dalam balutan tradisi. Sebagai contoh, masyarakat kampung ini memiliki divisi teater (modern), pertunjukan hikayat, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi pemicu untuk mengembangkan potensi SDM dan wilayah pada ranah seni sastra.
Bagi masyarakat yang berkecimpung di Kampung Budaya Beksi, seni sastra tradisional sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, mereka juga menyadari diperlukan penyesuaian dengan zaman yaitu teknik-teknik membacakan nyaring yang terbaru. Terlebih, untuk membaca indah, diakui masih sedikit pengetahuan yang mereka miliki. Akar permasalahannya antara lain tidak pernah ada pelatihan sastra bagi mereka, selain dalam bentuk pengabdian pada tahun 2022 yang diselenggarakan oleh tim pengusul. Padahal, jika dikaitkan dengan sastra pariwisata, pertunjukan tradisi yang terkait dengan lokalitas/tempatan dapat menjadi sarana promosi.
Oleh karena itu, perlu diselenggarakan pelatihan lanjutan dengan topik yang berbeda yaitu membaca indah dengan produk akhir berupa video yang bisa menjadi hasil karya dari kampung ini. Selain tentu saja pengabdian bertujuan meningkatkan kemampuan membaca indah pada komunitas masyarakat di kampung budaya Beksi. Kegiatan pengabdian ini akan menghasilkan video membaca indah, dan artikel ilmiah pada jurnal.
Kata kunci: membaca indah, puisi, budaya Betawi, membaca nyaring

Pengabdian kepada Masyarakat Terkait Keterlibatan Komunitas

Skema Pengabdian kepada Masyarakat:

Pengabdian kepada Masyarakat Wilayah Binaan Fakultas/Pascasarjana

Sumber Pendanaan:

DIPA BLU FIS Universitas Negeri Jakarta
Nominal Pendanaan :  Rp. 10,000,000,-

Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

  1. Nada Arina Romli, M.I.Kom (Ketua)
  2. Dr. Dini Safitri, M.Si
  3. Suci Nurpratiwi, M.Pd

Lokasi/Wilayah Pengabdian kepada Masyarakat:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

MItra Sasaran/Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

Mitra Sasaran:
Komunitas Peci dan Sekolah Sungai Ciliwung

Luaran Pengabdian kepada Masyarakat:

Publikasi di Media Online :
https://www.kompasiana.com/lisnaa6197/646a07264addee2fc3022232/pengabdian-kepadamasyarakat-
di-sekolah-sungai-ciliwung-jakarta

Link Video Kegiatan Pengabdian kepada Masayarakat :

Judul Pengabdian kepada Masyarakat:

Pelatihan Entrepreneurial Marketing Untuk Meningkatkan USP dan UVP Produk Komunitas Wirausaha Mat Peci Green Camp

Mitra pengabdian kepada masyarakat kami adalah Komunitas Mat Peci dan Sekolah Sungai Ciliwung. permasalahan yang muncul pada lingkungan mitra adalah yang pertama, masih minim kesadaran serta edukasi UMKM binaan mengenai identifikasi diferensiasi serta keunikan produk masing-masing UMKM, serta minimnya inovasi produk sehingga tidak memiliki daya saing yang tinggi dengan produk UMKM lainnya atau produk luar negeri. Selain itu kelompok UMKM binaan komunitas Mat Peci dan Sekolah Sungai Ciliwung belum pernah menerima pelatihan wirausaha yang berfokus dalam meningkatkan inovasi produk melalui identifikasi diferensiasi produk serta menetapkan UVP (Unique Value Proposition) dan USP (Unique Selling Proposition), sehingga kesulitan untuk menetapkan positioning agar produk memiliki daya saing yang tinggi dan diterima dengan baik di pasar.
Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan adalah agar UMKM binaan Komunitas Mat Peci dan Sekolah Sungai Ciliwung memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengidentifikasi diferensiasi, menetapkan positioning dan keunikan produk masing-masing UMKM, serta meningkatkan
inovasi produk sehingga memiliki daya saing yang tinggi. Pengabdian Kepada Masyarakat yang kami jalankan melalui tiga metode. Pertama kami menggunakan wawancara dalam menggali data permasalahan yang terjadi pada mitra. Kedua, dengan workshop untuk meningkatkan kesadaran serta edukasi UMKM binaan mengenai identifikasi diferensiasi serta keunikan produk masing-masing UMKM, serta meningkatkan inovasi produk sehingga memiliki daya saing yang tinggi dengan produk UMKM lainnya atau produk luar negeri.
Ketiga yaitu dengan observasi secara daring kepada pelaku UMKM mengenai penerapan workshop. Hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu mulai banyak tumbuhnya inovasi produk yang memiliki USP, USP dan diferensiasi serta positioning produk sehingga produk UMKM binaan komunitas Mat Peci memiliki daya saing yang tinggi dan diterima dengan baik di pasar.

Kata Kunci: Entrepreneurial, Marketing, Produk, Komunitas, UVP, USP

Pengabdian kepada Masyarakat Terkiat Aktivitas Tutorial/Pendampingan

Skema Pengabdian kepada Masyarakat:

Pengabdian kepada Masyarakat Wilayah Binaan Fakultas/Pascasarjana

Sumber Pendanaan:

DIPA BLU FE Universitas Negeri Jakarta
Nominal Pendanaan :  Rp. 10,000,000,-

Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

  1. Titis Fatarina Mahfirah, S.E., M.S.M. (Ketua)
  2. Prof. Dr. Siti Nurjanah, M.Si
  3. Prof. Dr. I Ketut R Sudiarditha, M.Si
  4. Prof. Dr. Umi Widyastuti, SE, M.E
  5. Dr. Achmad Fauzi, S.Pd., M.Ak.
  6. Indah Muliasari, S.E.Akt., M.Ak.
  7. Nurdin Hidayat, M.M., M.Si
  8. Diah Armeliza, S.E., M.Ak.
  9. Dewi Agustin Pratama Sari, S.E., M.S.M
  10. Haneul (Mahasiswa)
  11. Rini Nurmala Sari (Mahasiswa)

Lokasi/Wilayah Pengabdian kepada Masyarakat:

Desa Cibitung Tengah, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor

MItra Sasaran/Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat:

Mitra Sasaran:
Pelaku UMKM yang ada di Desa Cibitung Tengah, Bogor, Jawa Barat.

Luaran Pengabdian kepada Masyarakat:

Judul Pengabdian kepada Masyarakat:

PELATIHAN DAN TUTORIAL PENGGUNAAN APLIKASI BUKU KAS UNTUK PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA

Keberadaan UMKM menjadi salah satu penyokong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di Indonesia salah satunya yaitu minimnya pengetahuan dalam pengelolaan keuangan usaha yang baik dan tepat. Hal ini mengakibatkan UMKM di Indonesia tidak dapat berkembang dengan maksimal. Perkembangan UMKM di Indonesia perlu perhatikan lebih dari pemerintah maupun masyarakat agar UMKM dapat berkembang dan lebih berkompetitif. Oleh karena itu, tim pengusul bermaksud untuk mengadakan pelatihan pemberdayaan kepada para pelaku UMKM mengenai pengelolaan keuangan usaha.

Target sasaran dari pelaksanaan pelatihan ini yaitu pelaku UMKM di desa Cibitung Tengah, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada 15 Juli 2023. Dalam kegiatan pelatihan ini peserta akan mendapatkan materi mengenai tata cara pengelolaan keuangan usaha dengan aplikasi Buku-Kas dan juga tutorial cara menggunakan aplikasi Buku-Kas.

Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan tutorial penggunaan aplikasi Buku-Kas dalam pengelolaan keuangan usaha untuk UMKM. Pada kegiatan ini terdapat 3 narasumber yaitu Ibu Ati Sumiati, M.M selaku Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi FE UNJ.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi yang disampaikan oleh Ibu Ati Sumiati, M.M. Dari pemaparan materi Ibu Ati menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh setiap UMKM karena dengan pengelolaan keuangan, bisnis yang dijalankan akan lebih terencana dan terkendali. Manajemen keuangan merupakan proses dalam peraturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu bisnis. Kegiatan yang termasuk dalam manajemen keuangan seperti perencanaan, analisis, serta pengendalian terhadap kegiatan keuangan. Atau secara singkatnya manajemen keuangan ini diartikan sebagai seluruh aktivitas atau kegiatan bisnis yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dengan cara meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian dana secara efisien dalam memaksimalkan nilai bisnis. 

Manfaat mempelajari strategi manajemen pengelolaan keuangan yang praktis ini bagi para pelaku UMKM yaitu pengelolaan keuangan usaha menjadi lebih terencana dan terkendali, serta dapat mempersiapkan kesejahteraan finansial di masa depan. Solusi yang dibutuhkan bagi para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan dengan menggunakan akuntansi, pembukuan tunggal (single entry). Single entry merupakan pencatatan yang dilakukan dalam pembukuan entry tunggal. Single entry juga merupakan pencatatan dimana penerimaan kas dicatat sebagai kas masuk sementara pembayaran kas dicatat sebagai kas keluar. Untuk perusahan kecil single entry adalah metode pencatatan atau pembukuan yang sederhana, praktis dan mudah untuk dimengerti. Dengan mempraktikkan pembukuan akuntansi dengan benar, para pelaku UMKM dapat memperoleh informasi seperti: informasi mengenai kinerja usaha; informasi mengenai posisi keuangan atau dana UMKM berupa sumber dana liabilitas dan ekuitas; informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran kas usaha; dan informasi mengenai besaran biaya yang ditanggung pelaku UMKM.

Dalam pemaparan ini juga diajarkan tutorial bagaimana cara penggunaan aplikasi pengelolaan keuangan UMKM yang mudah digunakan dengan bantuan Aplikasi Buku Kas yang bisa diakses melalui mobile phone. Dengan menggunakan Buku Kas ini, pelaku UMKM dapat membuat transaksi yang terjadi dalam usaha yang dijalankan. Pelaku UMKM dapat melakukan transaksi seperti, pengeluaran atau pemasukan, serta dapat mencatat utang piutang yang dimiliki pelaku UMKM. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama dengan para pelaku UMKM. Setelah sesi tanya jawab selesai dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dari ketua pelaksana kepada narasumber.

Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama dengan para pelaku UMKM. Setelah sesi tanya jawab selesai dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dari ketua pelaksana kepada narasumber. Setelah pemaparan materi selesai, masuk ke rangkaian selanjutnya yaitu sesi foto bersama panitia dengan para pelaku UMKM.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan dan tutorial penggunaan aplikasi Buku-Kas dalam pengelolaan keuangan usaha pada UMKM adalah memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM mengenai pentingnya melakukan pengelolaan keuangan usaha serta penggunaan aplikasi Buku-Kas yang dapat mendukung kegiatan usaha para pelaku UMKM di Cibitung Tengah, Bogor menjadi lebih efektif.

Copyright All Right Reserved 2023 | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Kantor LPPM UNJ

Sosial Media

Translate »