Grafik tersebut menunjukkan tren peningkatan jumlah jurnal terakreditasi dari tahun 2017 hingga 2025. Pada 2017, jumlah jurnal terakreditasi tercatat sebanyak 9, lalu meningkat tajam menjadi 35 pada 2019. Selanjutnya, pertumbuhan berlangsung stabil hingga mencapai 56 jurnal pada 2023. Pada periode 2023 hingga 2025 terjadi lonjakan yang sangat baik, dengan jumlah jurnal meningkat dari 56 menjadi 68. Kenaikan ini mencerminkan hasil nyata dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan dan akreditasi jurnal, serta menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung perkembangan publikasi ilmiah secara konsisten dan berkesinambungan.
Grafik dibawah ini menunjukkan jumlah jurnal UNJ yang telah terindeks SINTA berdasarkan fakultas atau unit pengelola. Sekolah Pascasarjana (SPs) menempati posisi tertinggi dengan 12 jurnal, disusul oleh Fakultas Teknik (FT) dan FMIPA yang masing-masing memiliki 10 jurnal. FISH, FBS, dan FEB menyusul dengan 9, 8, dan 7 jurnal.
Grafik tersebut menyajikan data jumlah jurnal yang telah terindeks dalam Directory of Open Access Journals (DOAJ) berdasarkan unit di lingkungan universitas. Fakultas Ekonomi dan Bisnis menempati posisi teratas dengan 6 jurnal terindeks, menunjukkan kontribusi yang sangat baik dalam peningkatan visibilitas dan reputasi akademik. Disusul oleh Sekolah Pascasarjana serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, masing-masing dengan 3 jurnal terindeks.
Sementara itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Pendidikan masing-masing menyumbang 2 jurnal terindeks. Adapun Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, serta Komunitas Peneliti Muda (KPM) masing-masing memiliki 1 jurnal yang telah berhasil masuk dalam indeks DOAJ.
Data ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan kualitas dan keterindeksan jurnal telah dilakukan oleh berbagai unit secara bertahap. Meskipun demikian, masih terdapat potensi besar untuk memperluas capaian ini, terutama di unit-unit dengan jumlah jurnal terindeks yang masih terbatas. Penguatan kapasitas pengelola jurnal, kolaborasi antarunit, serta dukungan berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk memastikan peningkatan yang merata dan berkelanjutan di masa mendatang.